Komposter Biophosko® Compost Bin [ S 60][23 Oct. 2010, 6:10:21]
Pengolah sampah organik Biophosko® ( Ukuran S 60) berdimensi ( Tinggi= 60 cm, Diameter= 35 cm) , terbuat dari bahan plastik HDPE, ketebalan 3 - 3, 3 mm jenis bahan yang kuat, pipa aerasi dengan Standar Nasional Indonesia ( SNI) , sekat yang terbuat dari plat PVC ketebalan 2 mm, cat dengan kualitas cat mobil, dan di dukung dengan peralatan-peralatan lain ( engsel, kunci, kran) tahan karat, merupakan solusi tepat untuk penanganan sampah di rumah ( khususnya sampah organik sisa-sisa pemakaian rumah tangga seperti : makanan, kertas, limbah masakan, sayuran, sisa ikan dan daging, dll atau semua material yang berasal dari makhluk hidup meliputi tanaman, hewan dan manusia) . Merubah sampah sisa rumah tangga menjadi sesuatu yang bermanfaat menjadi kompos - yang berguna akan turut memelihara kesuburan tanah, meningkatkan daya serap air serta kegemburan tanah dan sebagai pasokan nutrisi bagi tanaman anda.
Komposter ini dirancang khusus bagi keperluan menyediakan alat media bagi penciptaan PH, masukan oksigen ( aerasi) , menjaga kelembaban dan temperatur ( suhu) agar aneka bakteri populasi tinggi hingga 10 pangkat 8 - dalam aktivator Green Phoskko ( GP-1) - dapat bekerja efektif dan efisien mengurai material organik. Sebagaimana diketahui, setiap jenis bakteri memiliki karakter berbeda dan juga kebutuhan khusus untuk mampu mendekomposisi material agar cepat, berkualitas dan higienis.
Merubah sampah sisa rumah tangga, Rumah Makan dan Restoran menjadi sesuatu yang bermanfaat - menjadi kompos- yang berguna akan turut memelihara kesuburan tanah pekarangan dan kebun, meningkatkan daya serap air serta kegemburan tanah dan sebagai pasokan nutrisi bagi tanaman anda.
Biophoskko type S 60 ( small 60 liter) ini akan memiliki kemampuan mengolah sampah kurang lebih untuk 3 sd 5 hari buangan sampah rumah tangga. Bagi rumah tangga diketahui bahwa setiap jiwa mengeluarkan sampah sekira 2, 6 liter per hari atau 13 liter per keluarga rumah tangga dengan 5 jiwa/ keluarga. Dalam melaksanakan pengolahan sampah organik menggunakan Komposter ( Type S-60) dapat diikuti tatacara berikut:
Pertama, siapkan sampah organik rumah tangga ( sisa makanan, potongan sayuran, kulit buah, sisa ikan dan daging) serta usahakan bahan tersebut sudah berukuran kecil-kecil ( 10-50 mm atau 5 cm) . Kapasitas Komposter ( Type S) dengan dimensi tinggi dengan diameter ( 60 cm dan 35 cm) ini berkapasitas + / - 0, 04 m 3 ( kubik) atau setara dengan 15 kg sampah organik ( konversi atau kepadatan/ cm3 berat sampah terhadap volume adalah 20 % ) .
Bagi sampah domestik rumah tangga atau restoran dan rumah makan, membuat sampah berukuran kecil tidaklah sulit. Selain karena bahan rumah tangga sudah berukuran kecil, melakukan perajangan juga tidak terlalu repot karena berjumlah sedikit atau cukup dirajang dengan dicacah-cacah menggunakan pisau dapur atau alat perajang lainnya.
Kedua, masukan sampah organik ukuran kecil kedalam wadah pencampuran seperti container plastik atau jolang atau ember. Kemudian campurkan penggembur ( bulking agent) Green Phoskko sebanyak 3 % bahan organik atau setara dengan 0, 45 kg untuk 15 kg sampah organik ( seukuran Komposter Type S ini) dan aduk hingga merata. Penggunaan mineral penggembur ini ditentukan oleh keadaan C/ N Ratio bahan kompos ( sampah organik) yakni jika terlampau basah digunakan rasio 3 % dan jika agak kering dapat digunakan 1 % dari jumlah bahan sampah organik. Namun demikian, semakin banyak digunakan rasionya terhadap jumlah sampah maka akan makin baik proses dekomposisi dan kandungan hasil komposnya.
Ketiga, saat terjadinya proses penyerapan penggembur ( bulking agent) kedalam bahan sampah, dilain tempat ( baskom atau ember ke-2) disiapkan larutan mikroba Green Phoskko Compost Activator. Caranya, ambil 5 sendok makan mikroba aktivator kompos - kalau ada tambah gula pasir 1 sendok makan atau molases ( tetes tebu ) 1 ( satu) sendok makan dan larutkan dalam air sebanyak 10 sd 15 liter. Aduk hingga merata dengan beberapa kali mengaduknya serta kemudian bisa langsung disiramkan kepada tumpukan bahan atau sampah tadi yang telah diaduk dengan penggembur ( sebagaimana langkah 2 diatas tadi) secara perlahan, sedikit demi sedikit atau terlebih dahulu simpan 2-4 jam akan lebih baik lagi.
Keempat, setelah diperkirakan terlarut secara merata dan cukup air ( ukurannya adalah kalau tumpukan sampah organik dalam wadah tadi digenggam air tidak menetes namun jika diperas masih ada kandungan airnya) , masukan bahan kompos tadi kedalam Komposter. Beberapa hari kemudian akan terjadi reaksi panas sampai 70 derajat Celcius, jika ada bisa diukur dengan menggunakan thermometer. Pada saat terjadinya reaksi panas usahakan jangan membuka Komposter agar terjadi dekomposisi sempurna.
Kelima, pada hari ke 5- 6, reaksi dekomposisi dalam Komposter akan selesai dan saat tersebut dapat ditambahkan lagi tambahan sampah organik yang telah disiapkan sebagaimana langkah 1 sampai 3 diatas. Atau, jika dianggap perlu, pada hari ke 7 sampai 9, jika diukur suhunya sudah dibawah 30 derajat C atau dianggap sudah dingin, dapat dikeluarkan atau dipanen bahan kompos dari dalam Komposter bagian bawah ( yang terlebih dahulu matang) melalui pintu bagian bawah yang tersedia. Bahan kompos tersebut masih basah, lengket dan lembab sehingga perlu disimpan di tempat teduh agar kena angin serta tutup dengan karung kemasan untuk diangin-anginkan.
Umumnya dalam 1 sd 2 hari bahan kompos yang asalnya basah akan menjadi kering dan gembur. Lalu, jika untuk dijual, ayak hingga terpisahkaan antara butir kecil dengan bahan butir ukuran besar. Sebenarnya, kompos berukuran besar bisa ditumbuk atau digunakan bagi tanaman pekarangan. Gundukan kompos butiran kecil masukan kedalam kemasan sesuai yang direncanakan. Maka kini anda memiliki kompos buatan anda sendiri untuk siap dijual maupun langsung digunakan bagi tanaman pekarangan anda.